Relaktansi jalur magnetik berbading lurus dengan panjang dan berbanding terbalik dengan area. Relaktansi juga berbanding terbalik menjadi permeabilitas absolut dari bahan magnetik. Dengan demikian:
S = l / µA
Dimana:
- S : Relaktansi jalur magnetik
- l : panjang jalur dalam satuan meter,
- A : Luas penampang jalur dalam satuan meter persegi,
- µ : Permeabilitas absolut dari bahan magnetik.
Permeabilitas absolut adalah hasil dari permeabilitas ruang hampa (µ)dan permeabilitas relatif dari media magnetik (µr). Dengan demikian:
µ = µ x µr dan S = l / µµrA
![]() |
Gambar 1 |
Permeabilitas media magnetik adalah kemampuan untuk mendukung fluks magnetik dan hal itu sama dengan rasio kepadatan fluks (B) ke mgnetizing (H). Dengan demikian:
µ = B / H
Dimana:
- B : Kepadatan fluks dalam satuan Tesla
- H : Gaya magnet dalam satuan Ampere / Meter
Gaya magnetik (H) adalah hasil dari jumlah putaran dan arus tetapi berbanding terbalik dengan panjang jalur magnetik. Dengan demikian:
H = (N x I) / l
Dimana:
- H : Gaya magnetik dalam satuan ampere / meter,
- N : Jumlah putaran,
- I : Arus listrik dalam satuan ampere ,
- l : Panjang jalur magnetik dalam satuan meter.
Pada gambar kurva ditunjukkan bahwa terdapat empat tipe antara B – H ( kerapatan fluks di plot terhadap permeabilitas) kurva terhadap beberapa jenis material magnetik.
Perlu di ingat bahwa pada masing-masing kurva yaitu kurva mendatar menunjukkan nilai µ yang sesuai nilai tertentu dari H turun yang menunjukkan peningkatan kekuatan magnetik.
![]() |
Gambar 2 |
Hal ii penting karena dalam menentukan rentang kerja yang diterima untuk bahan atau material tertentu bila digunakan dalam rangkaian magnetik.
Contoh Soal 1:
Perkirakan permeabilitas relatif dari baja cor dengan kepadatan fluks sebesar 0,6T dan kepadatan fluks sebesar 1,6T.
Peyelesaian:
Lihat gambar 3, kemiringan grafik pada tiap titik memberikan nilai µ, bidang kemiringan dapat ditemukan dengan konstruksi garis singgung pada titik tersebut dan didapat nilai rasio perubahan vertikal terhadap perubahan horisontal.
a. Kemiringan grafik di 0,6T adalah 0,3 / 500 = 0,6 x 10-3
Diketahui:
µ = µµr
Maka:
µr = µ / µ
µr = (0,6 x 10-3) / (12,57 x 10-7)
µr = 477.
b. Kemiringan grafik di 1,6T adalah 0,09 / 1500 = 0,06 x 10-3
Diketahui:
µ = µµr
Maka:
µr = µ / µ
µr = (0,06 x 10-3) / (12,57 x 10-7)
µr = 47,7
Catatan: Contoh diatas adalah menunjukkan efek saturasi pada permeabilitas dari bahan magnetic.
![]() |
Gambar 3 |
Contoh soal 2:
Sebuah kumparan sebanyak 800 lilitan pada inti baja ringan memiliki panjang 600 mm dan luas penampang 500 mm2. Tentukan arus yang dibutuhkan untuk membangun fluks 0,8 mWb pada inti.
Peyelesaian:
B = ᶲ / A
B = (0,8 x 10-3) / (500 x 10-6)
B = 1,6T
Dari gambar 2, kepadatan fluks adalah 1,6T yang terjadi pada baja ringan ketika H = 3500 A/h. Arus dapat ditentukan dengan mengatur ulang H = (N x I) / l.
I = ( H x l) / N
I = (3500 x 0,6) / 800
I = 2,625 A.